Minggu, 10 Agustus 2008

Kadang Lebih Baik (renungan)

KADANG LEBIH BAIK

Seberapapun kita berusaha
sekuat apapun kita bertahan
kadang lebih baik menyerah
dan melanjutkan

Melanjutkan senyum yang tertunda
Melanjutkan hidup yang penuh cerita

Daripada stagnan
menanti sesuatu yang tak pasti
yang menunjukkan tanda ada
namun tiada...

Kadang lebih baik
berhenti mendengarkan dalih-dalih
tentang berjuta alasan kenapa
tidak bisa begitu, tidak bisa begini

Kadang lebih baik
menyimpan memori dalam peti
dan melangkah terus ke depan
meski kaki serasa terganjal
meski masih ada harap tersisa

Kadang lebih baik
melepas satu impian
untuk menemukan impian yang lain

Kadang lebih baik
sendiri
daripada berdua tapi makan hati

Kadang lebih baik
merenung di hadapan Ilahi
daripada berfoya melepas derita

Kadang lebih baik
menutup lembaran
daripada membiarkannya terbuka
penuh noda dan letih

(Nadiah Abidin, 10 Agustus, 5: 24 pm)

Jumat, 08 Agustus 2008

Terdampar di Dumai



Hmmm….ga berasa dah hampir 2 bulan aqu tinggal dan kerja di Dumai – Riau, daerah yang dari kecil akrab terdengar d telinga tetapi baru kali ini aku datang ke Dumai. Daerah pelabuhan yang katanya banyak minyak…dan ternyata emang iya…sampai-sampai air bersih untuk keperluan MCK aja susah didapat karena air berwarna keruh, terasa payau kayak rasa oralit mungkin karena air tanah bercampur dengan resapan air laut.

Pelan tapi pasti…step by step….aq mulai bisa beradaptasi dengan daerah Dumai yang puanaaaaaaasssssssssssssssssss nya minta ampun….buat anak yang terbiasa hidup di Kota Metropolitan Yang ga Pernah Tidur….anak Ibukota ….Anak Jakarta…tempat ini benar2 tempat yang ga banget !!!!

Bayangin aja…..ga ada mall….ga ada boskop…sepii…..jarang angkot….yang ada cuma Ramayan doank……..yg parahnya lagi ga ada cowok cakep...hehehehe...

kalau mau ke Mall atau bioskop musti ke Pekanbaru atau Batam.Huuuuuu………capek dech……..ke Pekanbaru harus naik mobil selama 5 jam trus kalo mau ke Batam aku harus naik kapal Ferry selama 7 jam………haaaaaaaaaaa……..????????????????

Coba kalo di Jakarta atau di pinggiran Jakarta dech (Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor) dengan 5 jam dah bisa bolak balik Jakarta Bandung disini……….?????

Di Dumai jalan protokol ( katanya) Jl. Sudirmannya aja sepi ( liat photonya dech) ...pagi sang sore malam sama sepinya....

Di Dumai, air bersih musti beli Rp. 2.000,- per galon alias beli duarebu perak tiap galon yg isi 5 liter….ditambah lagi dirku yang belum kenal sapa-sapa….benar benar terdampar di suatu tempat yang asing………
sejak kerja dan tinggal di Dumai gw benar-benar mengerti arti lirik lagu Dewa“ Di dalam keramaian aku selalu merasa sunyi….sendiri memikirkan kamu…..””

Ya…aku mikirin kamu…….kamu2 yang pernah aku kenal dan aku temui……bahkan kamu2 yang belum aku temui…..para kenalan di dunia maya……..friendster…tagged..hi5…yahoo messenger…:p
Tapi……………..semua ini pasti ada hikmahnya……sabar……aku musti sabar …satu kata dan satu tindakan yang susah banget aku lakuin kalo kerja di Jakarta

Kamis, 07 Agustus 2008

UNIVERSITAS AL MADINAH INTERNASIONAL

Universitas Al-Madinah Internasional (Al-Madinah International University, MEDIU) adalah universitas islam virtual pertama di dunia, yang dicetuskan oleh para ulama di timur tengah. Dengan dilatar belakangi oleh sulitnya kesempatan menuntut ilmu ke kota Nabi, yaitu di Madinah Al-Munawwarah. Sehingga para ulama memiliki gagasan untuk mengantarkan khazanah ilmiah warisan para nabi keseluruh penjuru dunia, agar semakin banyak orang yang dapat mempelajarinya.
Dengan sistem pembelajaran yang menggabungkan antara sistem kelas virtual dan sistem klasikal berupa tatap muka secara langsung dengan pengajar, diharapkan lulusan MEDIU ini akan memiliki kualifikasi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan ummat akan thalibul ilmi yang akan memenuhi dunia ini dengan nuansa kesejukan dari syariat Allah subhanahu wata’ala.
Lulusan MEDIU akan mendapatkan gelar S1 dan ijazah yang diakui oleh pemerintah Malaysia dan terakreditasi oleh MQA.
Fasilitas yang didapatkan:
1. Lab komputer
2. Akses Internet Broadband di Learning Center Yogyakarta.
3. Perpustakaan digital.
4. Share point video kajian para ulama dalam bahasa arab.
5. Modul perkuliahan dalam bentuk Buku dan CD.
6. Laptop (dipinjamkan dan menjadi hak milik setelah menyelesaikan studi dengan prestasi yang memuaskan)
7. Uang saku USD 200/semester
Syarat Pendaftaran:
1. Fotokopi ijazah SMU atau yang sederajat (dilegalisir* )
2. Fotokopi Transkrip nilai (dilegalisir* )
3. Fotokopi KTP (dilegalisir* )
4. Fotokopi Foto berwarna 3x4 (4 lembar)
5. Surat keterangan penghasilan/ slip gaji
6. Biaya pendaftaran Rp400.000,- (diskon 50% bagi yang tidak mampu dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu)
*) Legalisir bisa dilakukan oleh RT/RW setempat atau lembaga/ormas islam.
Formulir dapat diperoleh di:
1. Situs http://www.mediujogja.com/
2. Kantor Learning Center Yogyakarta
LC MEDIU YOGYAKARTA
Jl. Kusumanegara no.222, Umbulharjo
Yogyakarta 55165
Tel. (0274) 376751
Fax. (0274) 375872
HP: 0852 2830 2205
Website: http://www.mediu.edu.my/ dan http://www.mediujogja.com/
Email: mailto:yogyakarta@mediu.

Rabu, 06 Agustus 2008

Kenangan DI SMU

Di Tulis Oleh Vavi Rahmah - 97

Hehe jadi inget. Jaman SMA (eh SMU) dulu, waktu vie kelas 3. Doi jadi asisten wakasek kesiswaan (wakasek kesiswaannya waktu itu pak said guru olahraga). Beliau berdua adalah 2 orang yg Vie selalu berusaha hindarin papasan sama beliau. Mereka siy orang nya baek‚ n ngemong dasar g nya aja yg bandel.. hihii...

Mereka klo ketemu Vie pasti merhatiin Vie dari ujung rambut sampe ujung kaki. Di pelototin gitu. Pasti berusaha nyari yg salah dari pakaian Vie hari itu. Pernah lg jalan, di panggil sama pak Ruslan, trus di tanya “kenapa bajunya gak ada lambang osisnya?“, trus Vie jawab : “pake pak.. niy ada “ jawab vie lugu sambil megangin gambar osis yang berbentuk pin keciillll banget (mungkin ukuran foto 3x4). Vie sematin di kantong baju smu. Kebetulan waktu itu lagi musim pin gambar lambang osis. Hihi… ^ _^.

Trus pernah juga lagi jalan di panggil pak Said, trus ditanya “kenapa kaos kaki kamu gak putih?”. Trus Vie jawab “putih kok pak, niy kan putih…mmm…tapi ada garis –garis ijonya siy dikit”. Jawab Vie lugu sambil cengengesan trus garuk-garuk kepala yg gak gatel.

Hehehe.. trus doi suruh Vie lipet tu kaos kaki gimana caranya warna ijo nya gak keliatan. Ya udah vie lipet deh, trus Vie jalan masuk ke perpus (padahal rencana mo ke kantin). Pas doi dah lewat, tu kaos kaki Vie tarik lagi keatas. Trus dengan lugunya jalan menuju kantin de... Huahahaha kenangan SMU emang gak ada matinya. Piss pak Ruslan dan pak Said, I miss U. Tks udah ngedidik Vie selama di SMU.

Oiya, ada satu lagi kenangan yg Vie ingettt banget, waktu kelas 2-1, Benyamin ultah. Trus Vie lempar telor dikelas. Kena dinding kelas, dikomplain anak kelas 1(siang). Yang lempar telor siy bertiga (Avi, Gagat, sama Kiki Novada).

Walhasil diomelin BP. Pas ditanya guru BP : “siapa aja yg ikut lempar telor?” dengan lugunya Vie angkat tangan. Begitu Vie nengok sekeliling kelas, Gubraakk!! Ternyata Vie Cuma angkat tangan sendirian. Yasud, di suruh keruang bepe deh. Eh ternyata klo diruang bepe guru bepe itu baeekkk banget. Doi nanya2 dengan lembutnya (padahal di kelas galak banget). Hasilnya kita sekelas suruh bikin pernyataan menyesal trus tanda tangan sekelas deh. ….SMU oh SMU….;p